Awan Kategori
-
Tulisan Teratas
Arsip Tulisan
- Januari 2010 (6)
- Desember 2009 (5)
- November 2009 (7)
- Oktober 2009 (15)
- Agustus 2009 (8)
- Juli 2009 (4)
- Juni 2009 (22)
- Mei 2009 (1)
Sabtu, 29 Mei 2010
AKHLAK YANG MULIA MERUPAKAN REFLEKSI IMAN DAN BUAHNYA
Oleh : Muhammad Nazwir Hrp
Pendahuluan
Syari’ah Islam adalah syari’ah yang sempurna yang menekankan pada pembinaan pribadi yang islami dari segala aspeknya, antara lain yang sangat diperhatikan Islam adalah dari segi sifat, akhlak dan etika, sampai-sampai ia menjadikan akidah dan akhlak sebagai suatu ikatan yang kuat, sebagaimana yang di sabdakan Nabi Muhammad saw : “Orang yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya”( HR. Ahmad, Abu Daud dan Tarmizy).
Sesungguhnya kita saat ini melewati zaman yang mengalami dekadensi moral (kemerosotan akhlak), hingga sebagian besar orang-orang yang baikpun kehilangan akhlak yang di syri’atkan oleh Islam, bahkan orang menganggap hal ini tidak termasuk perkara yang wajib di laksanakan.
Sedangkan kelemahan yang melanda tubuh umat Islam pada hari ini tiada lain sebabnya adalah karena jauhnya mereka dari etika-etika Islam dan akhlak-akhlak Nabawy, seandainya kaum muslimin mampu membebaskan diri dari belenggu kebiasaan mengekor kepada umat-umat lain, serta mau kembali kepada identitas dan etika sopan santun mereka yang islami dan orisinil, niscaya mereka mampu mengembalikan kejayaan, ketinggian dan kemuliaan mereka yang hilang. Tetapi, apakah kaum Muslimin menyadarinya ?!
Akhlak Dalam Islam
Sesungguhnya akhlak di dalam Islam menempati tempat dan kedudukan yang sangat tinggi. Dan begitu juga dengan iman tiada akan menampakkan buahnya tanpa akhlak, bahkan Nabi Muhammad saw mengabarkan bahwa tujuan terbesar kebangkitannya adalah untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang mulia, Beliau bersabda : “Sesungguhnya Saya di bangkitkan untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang mulia” (HR. Ahmad dan Bukhary dalam kitab “al Adab al Mufrad ).
Islam sungguh memberikan perhatian besar pada masalah pendidikan anak-anak, agar selalu menjaga adab sopan santun yang tinggi dan sifat-sifat yang terpuji yang diharapkan dapat mendidik generasi muslim, melatih dan meluruskan tingkah lakunya, serta mengarahkannya kepada perkataan, perbuatan dan sifat-sifat yang bernilai tinggi, dan meninggalkan ucapan, perbuatan dan sifat-sifat rendah yang tidak berfaedah.
Didalam pergaulan sehari-hari dimasyarakat, rumah tangga, disekolah dan dimana saja, diatas kendaraan, berjalan kaki, dimesjid atau lain-lain, maka sebagai pengikat silaturrahmi dianjurkan kepada sesama kaum muslimin, dikenal atau tidak dikenal supaya hormat menghormati harga menghargai satu sama lainnya ini merupakan salah satu sifat yang terpuji mencontohkan akhlak yang mulia.
Sesungguhya Rasulullah saw telah menjelaskan kepada umatnya adab dan etika dalam segala hal, bahkan menjelaskan adab sopan santun dalam peperangan sekalipun. Beliau melarang membunuh wanita, anak-anak dan orang tua yang tidak ikut berperang, demikian juga beliau melarang membunuh pendeta yang tetap berada di dalam gereja, atau petani di ladangnya. Beliau juga melarang merusak anggota tubuh musuh yang telah mati dan seterusnya.
Nabi juga mengenalkan kepada umatnya sopan santun terhadap segala hal kehidupan sehari-hari seperti makan, minum, berpakaian, tidur, bersenggama, dan adab pergaulan suami-istri dan lain-lain. Bahkan beliau juga menerangkan bagaimana adab masuk kamar kecil (WC), dari Salman al ‘Farisy r.a ia berkata : “Orang-orang musyrik bertanya : Benarkah Nabi kalian mengajarkan segala sesuatu hingga tata cara buang air? Salman r.a menjawab : “ Benar, Beliau melarang kami menghadap kiblat ketika buang air besar atau kecil, atau beristinja’ dengan tangan kanan, atau beristinja’ dengan kurang dari tiga buah batu, atau beristinja’ dengan kotoran binatang atau tulang” ( HR. Muslim) .
Etika-etika Nabawy tersebut benar-benar telah memberikan andil yang mendalam dan bekas yang terpuji dalam menggembleng dan memperbaiki jiwa, meluruskan dan menghaluskan budi pekerti (akhlak), sehingga melahirkan generasi-generasi percontohan dalam berlaku benar, jujur, menjaga kesuciaan diri, menjauhi kesalahan, keadilan, menjaga marwah, sifat malu, pemurah, kuat, pemberani, cepat memberikan bantuan, menyelamatkan orang yang terancam, dan membantu orang yang teraniaya, yang belum pernah dicatat oleh sejarah seperti mereka.
Oleh sebab itu Allah swt telah menyanjungkan Nabi-Nya saw dengan akhlak yang baik, Allah swt berfirman yang artinya : “Dan sesungguhnya engkau ( ya Muhammad) benar-benar berakhlak yang agung ( Al-Qalam :4 ).
Budi pekerti seperti ini tidak akan kita temukan apabila kita melihat fenomena konsep-konsep dan teori-teori bikinan manusia yang hanya melandaskan pada materialisme serta asas manfaat dan kepentingan semata, tanpa mengenal budi pekerti, walaupun dengan menzalimi orang lain, merampas kekayaan bangsa lain dan menginjak-injak nilai kehormatan manusia.
Setiap kali seorang muslim mengapresiasikan budi pekerti islami dalam diri dan tingkah lakunya, semakin dekatlah ia kepada kesempurnaan yang di cita-citakan yang dapat memicunya untuk semakin bernilai dan semakin dekat kepada Allah swt. Sebaliknya bila ia semakin jauh dari budi pekerti dan etika islami, maka pada hakekatnya ia semakin jauh dari ruh dan system dasar Islam, sehingga ia menjadi manusia robot yang tiada memiliki ruh dan perasaan.
Sesungguhnya akhlak yang baik itu beserta apa yang telah kita ketahui tentang keutamaan dan kedudukannya sangat bergantung pada diri kita. Dan balasan yang akan diberikan adalah sesuai dengan jenis amalan yang dilakukan.
Salah satu hal yang meretakkan dan melemahkan masyarakat Islam itu ialah saling memperolokkan, baik antara kaum laki-laki maupun antara kaum perempuan. Perbuatan semacam itu secara langsung sudah berarti penghinaan yang memang tidak disukai oleh setiap orang pada hal itu bisa menimbulkan kehancuran agama Islam itu sendiri dan moral kaum muslimin.
Bahwasannya Rasulullah saw diutus ke bumi ini tujuannya adalah menyempurnakan akhlak. Beliaupun melaksanakan hal ini dengan tekun dan gigih sampai akhir hidupnya. Sesudah itu wafatlah beliau, sedangkan agamanya tetap dalam lestari.
Inilah agama yang beliau bawak ; tiada suatu kebaikan yang tidak beliau tunjukkan kepada umatnya dan tiada suatu keburukan yang tidak beliau peringatkan kepada umatnya supaya dijauhi. Kebaikan yang beliau tunjukkan adalah akhlak serta segala yang dicintai dan diridhai oleh Allah swt, sedangkan keburukan yang beliau peringatkan supaya dijauhi ialah sombong dan ria serta segala yang dibenci dan tidak disenangi oleh Allah swt.
Seorang muslim selalu membiasakan dirinya dengan pelajaran dan etika, agar jiwanya bersih, tinggi dan suci. Dia tidak boleh membiarkannya menjadi tawanan syahwat dan hawa nafsu yang menyesatkannya dan menenggelamkannya. Allah swt telah menyanjung orang yang selalu mengintropeksi dan mengawasi dirinya, Allah swt berfirman : “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya” ( Asy-Syams : 9-10)
Diantara akhlak yang mulia adalah sifat menyantun, penyabar, pema’af dan merelakan kesalahan orang lain serta mau menerima permohonan maaf orang yang mengakui kesalahannya. Allah swt berfirman : “Tetapi orang yang bersabar dan mema’afkan sesungguhnya (perbuatan yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan” ( Asy-Syuura’ :43)
Dan firmannya pula : “Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampuni-mu?” (An-Nur : 22)
Penyantun dan penyabar tersebut merupakan salah satu akhlak yang mulia yang mendapatkan amal yang shaleh dan iman yang kuat terhadap Allah swt sekaligus mendapatkan buah (pahala) di surga.
Bahwasanya iman itu perkataan, perbuatan dan keyakinan yang bisa bertambah dengan ketaatan Allah swt dan berkurang dengan kema’siyatan, maka iman itu bukan hanya perkataan dan perbuatan tanpa keyakinan terhadap Allah, sebab yang demikan itu merupakan keimanan kaum munafiq.
Nabi Muhammad saw dahulu di kenal dikalangan kaumnya dengan gelar “al-Amin” (orang yang jujur). Oleh sebab itu mereka selalu mempercayakan harta mereka kepadanya.
Ketika Allah mengizinkannya hijrah ke Madinah karena kerasnya intimidasi dari orang-orang Musyrikin terhadapnya dan kaum muslimin, beliau baru hijrah setelah mengembalikan semua harta benda yang di titipkan kepada semua pemiliknya, pada hal mereka adalah orang-orang kafir. Walaupun demikian Islam tetap memerintahkan mengembalikan semua amanat kepada pemiliknya. Menunaikan amanah kepada ahlinya adalah akhlak Islam yang di perintahkan oleh Allah kepada setiap kaum muslimin.
Ibadah-ibadah dalam Islam sangat erat kaitannya dengan akhlak. Setiap ibadah tidak bernilai bila tidak terekspresikan dalam bentuk akhlak yang utama. Shalat misalnya, telah dijelaskan oleh Allah swt bahwa ia dapat memelihara manusia dari perbuatan keji dan mungkar. Ini tentu berpengaruh dalam menyucikan jiwa menuju ketinggiannya. Allah swt berfirman : “Sesungguhnya Shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”.
Dalam berinteraksi dengan sesama seorang Muslim mesti menjaga etika, masing-masing sesuia dengan kedudukannya, atau hubungan yang mengikat antara keduanya. Termasuk berlaku kepada orang tuanya dan menghormatinya.
Penutup
Inilah akhlak-akhlak Islam, tak satupun yang tidak dapat di terima., bahkan ia merupakan budi pekerti yang mulia yang sesuai dengan fitrah yang sehat. Jika kaum Muslimin konsisten dengannya pasti orang akan berbondong-bondong seperti orang-orang terdahulu masuk Islam disebabkan baiknya akhlak dan tingkah laku kaum muslim.
Begitu juga kita harus berusaha untuk senantiasa menghiasi tingkah laku, amal dan perbuatan kita dengan akhlak yang mulia. Dan sepatutnyalah kita mengoreksi diri kita untuk berusaha meluruskan dan memperbaiki amalan-amalan serta akhlak kita dengan harapan semoga Allah swt senantiasa membimbing kita kejalan yang diridhai-Nya. Firman Allah swt : “dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan ) kami, benar-benar kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang buat baik” ( Q.S Al-Ankabuut : 69 ). Wallahu a’lamu bi al-shawab
Rabu, 26 Mei 2010
Gambar Islami
by Zoft-pc on August 13, 2009
Keyword Dari Search Engine:
gambar-gambar islami (36), gambar islami (22), free download gambar islami (5), foto islami (5), poto islami (3), gambar nuansa islami (3), Foto2 bernuansa islam (2), download gambar-gambar islami (2), gambar islami free download (2), gambarislami (2), gambar nuansa islam (2), GAMBAR-GAMBAR NUANSA ISLAM (1), idm5 19 serial number (1), idm5 19 serial number cari (1), islami (1), mencari serial number idm 5 19 (1), cari serial IDM 5 19 (1), gambar-gambar bernuansa islam (1), gambar islami yang bagus (1), Gambar foto islami (1), gambar dan foto islami (1), gambar 2 yang islami (1), fun foto box islami (1), foto-foto islami (1), fotho islami (1), winrar gambar islami (1)Read more: http://zoftpc.com/nuansa-islami/gambar-islami/#ixzz0p2ON1uXR
5 Kiat mudah belajar desain theme untuk blog


Mau Cari Informasi tentang Teknologi/Game? Cari Artikel Disini!
Sebuah blog dapat menjadi cerminan si pemiliknya. Desain tema serta kumpulan artikel yang ada didalamnya dapat menyiratkan hobi, bakat, serta keahlian penulisnya. Sebagai seorang blogger, tentu ingin blog pribadi Anda tampil beda dan menarik jika dibandingkan dengan milik orang lain. Yang paling terlihat untuk membedakan blog Anda dengan punya orang lain tentu saja desain tema.
Bicara soal desain tema, kebanyakan blogger mungkin lebih banyak mengandalkan theme blog gratisan yang banyak bertebaran di Internet. Memang tidak ada salahnya memanfaatkan theme gratis yang dibuat oleh orang lain. Tapi jangan heran jika suatu waktu, ketika Anda sedang berselancar menemukan blog milik orang lain yang tampilannya kembar dengan blog Anda. Gak mau kan? Nah, oleh sebab itu satu-satunya cara punya blog unik ya dengan mendesain theme sendiri. Saya akui memang tidak mudah. Namun kalau tidak dicoba mana bisa?
Berikut ada 5 kiat mudah dan praktis yang bisa Anda coba. Penerapan artikel ini akan lebih tepat jika blog Anda ada dihosting sendiri bukan seperti yang ada di wordpress.com atau blogger.com.
1. Download contoh theme yang ada di Internet. Jika membuat theme dari awal terasa sulit, mulai belajar desain dengan memodifikasi punya orang lain. Coba googling dengan kata kunci “free download wordpress theme” atau “free download blogger theme”, sesuaikan saja dengan blog engine yang Anda pakai. Oprek contoh theme tersebut.
Mulai dari yang sederhana terlebih dahulu. Sebagai langkah awal, coba ganti gambar header standar dengan gambar lain menjadi seperti yang Anda inginkan. Ganti warna background, link, dan lainnya dengan warna kesukaan Anda, oprek file CSS dalam theme tersebut.
2. Pilah-pilih warna tampilan. Kalau menentukan warna desain theme blog juga sulit bagi Anda, coba lihat contoh “perkawinan” antara warna dari sebuah website dan aplikasi. Melihat paduan warna dari website mungkin sudah biasa, namun pernahkah Anda terpikir bahwa sebuah aplikasi juga mungkin memiliki paduan warna yang cukup yahud. Perhatikan puluhan warna tema dari skin Bento milik Winamp 5+. Warna yang dipadukan begitu menarik, serasi, dan tidak membosankan. Perhatikan juga Windows XP, Vista, dan Windows Media Player.
Untuk mengambil kode hexa dari warna tersebut cukup dengan “memotretnya” dengan tombol Print Screen lalu melihatnya menggunakan Eyedropper Tool di Photoshop. Tidak semua paduan warna cocok untuk sebuah blog. Jadi modifikasi lagi agar tampil serasi, tidak norak, dan yang pasti sesuai dengan blog Anda.
3. Lihat desain blog milik orang lain. Bukan bermaksud untuk mencontek. Tapi mengamati agar bisa mendapat inspirasi. Ingat terinspirasi berbeda dengan menjiplak. Jadi perhatikan fitur apa saja yang disukai oleh pengunjung dan hal apa yang tidak mereka sukai.
Misal, pengunjung menyukai blog yang navigasi halaman yang simpel, tidak belat-belit dan tidak menyukai blog dengan tampilan huruf yang terlalu kecil atau terlampau besar. Hal-hal seperti ini perlu juga diperhatikan ketika mendesain sebuah teme untuk blog.
4. Pelajari satu per satu. Setidaknya ada 3 bahasa web programming yang mutlak Anda kuasai. HTML, PHP, dan CSS. HTML bertugas untuk menampilkan data, PHP mengolah data, dan CSS mengatur tampilan desain blog. Pelajari satu per satu dan hanya yang Anda butuhkan.
Misal PHP mempunyai fungsi yang begitu banyak, namun dalam sebuah blog Anda mungkin hanya perlu mempelajari cara penulisan suatu sintak tanpa perlu mempelajari proses yang dilakukan sintak tersebut, karena sudah ada engine blog yang mengurusnya. Jika salah satu bahasa tersebut sudah Anda kuasai paling tidak sampai 50%, baru pelajari bahasa yang lainnya. JavaScript juga bisa Anda pelajari jika ingin blog Anda lebih interaktif.
Untuk desain grafis, gunakan aplikasi yang sudah ternama agar Anda bisa dengan mudah mencari modul pembelajarannya baik melalui buku maupun Internet. Photoshop dan Corel DRAW bisa Anda coba.
5. Manfaatkan sumber daya online. Tidak bisa dipungkiri sumber daya online yang tersedia di Internet merupakan gudang harta ilmu pengetahuan. Website, blog, forum diskusi, serta chatroom bisa menjadi mata air pembelajaran jika Anda dapat dengan teliti menemukannya. Untuk belajar desain theme untuk Wordpress misalnya, saya pribadi suka “mencuri” ilmu di blog webdesignerwall.com. Banyak para jagoan Internet juga mengakui bahwa hampir 90% ilmu yang mereka miliki berasal dari Internet.
Kendala bahasa asing bukan suatu halangan yang berarti jika Anda punya niat dan kemauan yang keras untuk mempelajari sesuatu yang baru. Jadi tunggu apalagi, ayo kita belajar desain theme untuk blog bersama-sama!
Baca Juga:
Related Posts For "gambar-gambar islam":
blog.re.or.id > General > Hukum gambar dan Patung Dalam Islam Al Wala’ dan Al Bara’ Terhadap Orang Kafir Kewajiban Mengikuti Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Al Wala` Wal Bara` Ala Ikhwanul Muslimin Niat Puasa Ramadhan Rahasia Puasa Pakaian Wanita dlm Shalat Haruskah Kebersamaan Kita Berakhir Di Sini ? (bagian Kedua) Beberapa Kesalahan dlm Bulan Ramadhan Zakat Fitrah Pensuci Jiwa Al-‘Aziz Perang Khandaq (Perang Ahzab) bag 2 Berdakwah terang-terangan Nasehat Nan Penuh Kenangan Batas Akhir Shalat Isya Lahir Itu Alamat Batin
Tag : Al Bukhari, Al Wala, Allah Baik, Dalam Islam, Ibnu Abbas apakah hukum menerima patung definisi boneka definisi patung definisi patung boneka gambar dalam gambar gambar dalam rumah hukum gambar gambar orang bertaubat gambar gambar para wali gambar gambar semangat gambar masa kecil dalam islam ir-micro com Linear Control Notas de Micro Clinica 20 pdf Montagem e Manutenção de Micro Marco Antonio Sandoval de Vasconcellos Economia - Micro e Macro - 2002 Home Power Magazine - Micro hydro Basics fasciculo 4Imposto Micro e Pequena Empresa SEBRAE ir-micro com control-khati 0124 Sistema Financeiro e as Micro e Pequenas Empresas Micro Economics D Salvatore Marco Antonio Sandoval de Vasconcellos - Economia Micro e Macro Curso de Ingles - Micro Shop Nivel Básico - 1 zip Advanced Pic Micro Controller Projects in c From Usb to Rtos With the Pic 18f Series read Completo parte de Macro do Livro Economia Micro e Macro Marco Antonio S Vasconcellos Micro Adobe PDF Editor rar Micro-Nano Technology for Genomics and Proteomics BioMEMs - Ozkan
You can leave a response, or trackback from your own site.
- Hukum Menempel - Menggantung - Gambar di Dinding
- Militer AS Rilis Serangan Pesawat 11 September kePentagon
- Hukum Menjual Koran Dan Majalah Yang Didalam Ada Gambar-Gambar Telanjang
- Adobe Photoshop 7.0 Image Editor
- Jenis Data pada Basis Data
blog.re.or.id > General > Hukum gambar dan Patung Dalam Islam20Apr
Hukum gambar dan Patung Dalam Islam
General category @ 1:22 pm
Buletin Da’wah Al Wala’ wal Bara’Islam tegak utk menyeru seluruh manusia agar beribadah kepada Allah semata dan meninggalkan peribadahan kepada selain Allah baik berupa para wali atau orang-orang shalih yang biasanya diabadikan dalam bentuk patung-patung arca-arca gambar-gambar kuburan- kuburan kubah-kubah atau yg lainnya yg akan mengantarkan kepada kesyirikan.Seruan Islam ini ada sejak dahulu sejak Allah mengutus para Rasul utk memberikan petunjuk kepada manusia.Allah berfirman:وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمِّةٍ رَسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَاغُوتَ Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap ummat : Sembahlah Allah saja dan jauhilah thaghut itu. Thaghut adl segala sesuatu yg diibadahi selain Allah dalam keadaan ridha. Sungguh telah ada penyebutan patung-patung ini di dalam surat Nuuh. Dan dalil terkuat yg menunjukkan bahwa patung-patung ini adl penggambaran utk mewakili orang-orang shalih adl hadits yang disebutkan oleh Al-Bukhari dari Ibnu ‘Abbas ketika menafsirkan firman Allah Ta’ala: Dan mereka berkata: Janganlah sekali-kali kalian meninggalkan tuhan-tuhan kalian dan jangan pula sekali-kali kalian meninggalkan Wadd Suwaa’ Yaghuuts Ya’uuq dan Nasr. Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan .
Beliau mengatakan: Ini adl nama-nama orang-orang shalih dari kaum Nuh.
Ketika mereka meninggal syaithan membisikkan pada kaum mereka agar mendirikan patung- patung di majelis-majelis yg biasa digunakan oleh orang-orang shalih tersebut dan agar menamakan patung-patung tersebut dgn nama-nama mereka. Maka kaum itu pun melakukannya dan ketika itu patung-patung tersebut belum disembah sampai ketika generasi itu telah tiada dan ilmu telah dihapus patung-patung itu pun disembah. Kisah ini menunjukkan bahwa sebab peribadahan kepada selain Allah adl patung-patung yg digambarkan sebagai perlambang para pemimpin.Patung dan Gambar Menyebabkan KesyirikanMayoritas orang beranggapan bahwa patung-patung tersebut terlebih lagi gambar-gambar telah menjadi perkara yg halal krn tidak adanya orang yg menyembah/mengibadahi gambar- gambar dan patung-patung tersebut pada saat sekarang ini.Anggapan mereka ini tertolak dari beberapa sisi:1. Bahwasanya peribadahan terhadap patung-patung dan gambar-gambar senantiasa ada pada zaman ini. Kita lihat patung Nabi ‘Isa dan Ibunya Maryam diibadahi di gereja-gereja sampai- sampai mereka ruku’ kepada salib!Bahkan ada semacam papan hias bergambar ‘Isa dan Maryam yg dijual dgn harga yg sangat mahal dan digantungkan di rumah-rumah agar bisa diibadahi dan diagungkan.2. Patung-patung para pemimpin di negara-negara yg maju secara material namun terbelakang secara spiritual orang-orang membuka tutup kepala mereka utk patung-patung tersebut dan membungkukkan badan ketika melewatinya. Di antara contohnya seperti patung George Washington di Amerika Serikat Napoleon di Perancis Lenin dan Stalin di Rusia serta patung- patung lain yg diletakkan di jalan-jalan di mana orang-orang ruku’/membungkuk ketika melewatinya.Gagasan tentang patung ini menjalar ke sebagian negara-negara Arab. Mereka membebek orang-orang kafir dgn membangun patung-patung di jalan-jalan mereka. Dan patung-patung ini terus-menerus dibuat dan dipasang di negara-negara Arab dan negara-negara Islam lainnya.
Wallaahul Musta’aan.Maka wajib mengalihkan dana pembuatan patung ini utk membangun masjid-masjid sekolah rumah sakit dan lembaga-lembaga sosial sehingga manfaatnya lbh terasa dan tidak menjadi masalah bila menamakan bangunan-bangunan tersebut dgn nama para pemimpin itu.3. Sesungguhnya patung-patung ini nantinya setelah berlalu masa yg panjang manusia akan membungkukkan kepala mengagungkannya dan menyembahnya. Sebagaimana yg terjadi di Eropa Turki dan negera-negera yg lainnya. Dan kaum Nuh telah mendahului mereka dalam perkara itu dgn mendirikan patung-patung para pemimpin mereka kemudian mengagungkan dan menyembahnya. Waspadalah wahai kaum muslimin dari hal-hal yg akan mengantarkan kepada kesyirikan!4. Sungguh Rasulullah telah memerintahkan ‘Ali bin Abi Thalib dgn sabdanya: Jangan engkau biarkan sebuah patung pun kecuali engkau hancurkan dan jangan pula engkau biarkan kuburan yg ditinggikan kecuali engkau ratakan . Dan dalam suatu riwayat: Dan jangan engkau biarkan sebuah gambar pun kecuali engkau hapus. Bahaya Gambar dan PatungIslam tidaklah mengharamkan sesuatu kecuali padanya ada bahaya yg mengancam agama akhlak dan harta manusia. Orang Islam yg sejati adl orang yg tanpa berfikir panjang langsung menerima perintah Allah dan Rasul-Nya meskipun belum mengerti sebab atau alasan perintah tersebut.Islam melarang patung dan gambar krn banyak mendatangkan bahaya di antaranya:1. Merusak ‘aqidah dan peribadahan. Contohnya: orang Kristen menyembah patung ‘Isa dan Bunda Maria serta salib. Orang Eropa dan Rusia menyembah patung pemimpin mereka menghormati dan mengagungkannya.Orang-orang Islam telah meniru orang Eropa dalam membuat patung pemimpin mereka baik di negeri Islam Arab maupun bukan Arab. Para ahli thariqat dan tasawwuf membuat pula gambar guru-guru mereka yg diletakkan di muka mereka pada waktu shalat dgn maksud supaya lbh semangat dalam beribadah ketika melihat gambar-gambar tersebut. Ini adalah perbuatan bid’ah dan mengantarkan kepada kesyirikan. Bahkan kalau sampai meminta bantuan kepada patung atau gambar tersebut utk mengkhusyu’kan shalatnya atau berdo’a kepadanya dan lain-lainnya maka ini adl kesyirikan yg nyata. 2. Merusak akhlak generasi muda. Kita saksikan di jalan-jalan utama terpampang gambar- gambar telanjang yg memang sangat digandrungi oleh mereka sehingga dgn sembunyi atau terang-terangan mereka berbuat keji yg merusakkan akhlak mereka. Mereka sudah tidak lagi mau memikirkan agama negara jiwa kesucian kehormatan dan jihad pun sudah luntur dari diri mereka.Demikianlah gambar-gambar itu menghias poster-poster majalah surat kabar dan buku iklan bahkan di pakaian pun terdapat gambar porno belum lagi apa yg disebut blue-film.3. Membelanjakan harta di dalam kebathilan. Patung-patung tersebut dibuat dgn biaya mahal sampai jutaan rupiah dan banyak orang yg membelinya utk digantung di dinding rumah demikian pula lukisan-lukisan orang tua yg sudah meninggal dibuat dgn biaya yg tidak sedikit yg tentunya tidak bermanfaat sedikit pun bagi keluarganya yg sudah meninggal tersebut. Tetapi apabila dishadaqahkan dgn niat agar pahalanya sampai kepada yg meninggal dunia tentu akan bermanfaat baginya.Gambar dan Patung Keduanya HaramSebagian orang menyangka bahwa hukum haram itu utk patung saja seperti yg terdapat pada zaman jahiliyyah tidak mencakup hukum gambar. Pendapat ini asing sekali krn seolah- olah ia belum pernah membaca nash-nash yg mengharamkan gambar seperti di bawah ini:1. Dari ‘A`isyah bahwasannya ia membeli bantal kecil yg ada gambar-gambarnya. Ketika Rasulullah melihatnya beliau berdiri di pintu tidak mau masuk. Maka ‘A`isyah mengetahui ada tanda kebencian di muka Rasulullah. Lalu ia pun berkata: Ya Rasulullah aku bertaubat kepada Allah dan Rasul-Nya dosa apakah yg telah kuperbuat? Rasulullah menjawab Bagaimana halnya bantal itu? ‘A`isyah menjawab Saya membelinya agar engkau duduk dan bersandar di atasnya. Kata Rasulullah: Sesungguhnya orang-orang yg membuat gambar-gambar ini akan disiksa pada hari kiamat dan akan dikatakan kepada mereka: Hidupkanlah gambar-gambar yg kalian buat itu! Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya rumah yg ada gambar-gambar di dalamnya tidak akan dimasuki malaikat. 2. Sabda Rasulullah pula: Manusia yg paling pedih siksanya di hari kiamat ialah yg meniru ciptaan Allah. Sedangkan para pelukis dan penggambar adl orang-orang yg meniru ciptaan Allah. 3. Bahwasannya Nabi ketika melihat gambar-gambar di rumah beliau tidak mau masuk sebelum gambar itu dihapus. Gambar dan Patung yg Diperbolehkan1. Diperbolehkan gambar dan patung pohon bintang matahari bulan gunung-gunung batu laut sungai pemandangan yg indah atau tempat-tempat suci seperti Ka’bah Madinah dan Masjidil Aqsha serta masjid-masjid yg lain bila kesemuanya itu kosong dari gambar manusia atau hewan dan segala sesuatu yg mempunyai ruh.Dalil dalam masalah ini adl ucapan Ibnu ‘Abbas: Bila engkau harus menggambar atau membuat patung maka buatlah pohon dan apa-apa yg tidak mempunyai ruh. {HR.
Al-Bukhariy}2. Gambar dan foto pada kartu identitas atau pasport SIM dan perkara-perkara darurat lainnya.
Hal ini diperbolehkan krn merupakan masalah darurat {suatu keharusan/keterpaksaan/sesuatu yg tidak dapat dihindari}.3. Pemotretan gambar pelaku kriminal seperti pembunuh pencuri dan lainnya utk membantu penangkapannya agar dapat ditegakkan hukum qishash atas mereka. Demikian pula diperbolehkan utk kepentingan ilmiyyah seperti kedokteran dan lainnya.4. Diperbolehkan bagi anak-anak perempuan utk bermain dgn boneka dari kain perca yg berbentuk bayi kecil sehingga anak-anak itu bisa memakaikan baju padanya memandikan atau menidurkannya.Hal ini dapat menjadikan anak-anak ini belajar mendidik dan memelihara anak-anak setelah nantinya mereka menjadi ibu. Sedangkan dalil dalam permasalahan ini adl ucapan ‘A`isyah: Aku bermain-main boneka di sisi Nabi. Tetapi tidak diperkenankan membeli boneka-boneka asing/luar negeri bagi anak-anak terlebih lagi boneka-boneka perempuan yg nampak wajahnya dan terlihat tubuhnya karena anak-anak perempuan akan menirunya sehingga nanti akan merusak masyarakat dgn cara berpakaian yg seperti itu. Selain itu dgn membeli boneka-boneka import ini hanya akan mengalirkan uang ke negeri-negeri asing dan Yahudi.5. Diperbolehkan gambar yg dipotong kepalanya sehingga tidak menggambarkan makhluk bernyawa lagi tetapi seperti benda mati. Malaikat Jibril berkata kepada Rasulullah mengenai gambar: Perintahkanlah orang utk memotong kepala gambar itu. Wallaahu A’lam. Diringkas dari kitab Kaifa Nurabbii Aulaadanaa dan Taujiihaat Islaamiyyah li Ishlaahil Fard wal Mujtama’ dgn beberapa perubahan.Jangan Menyingkat Lafazh Do’a! Menghapus Gambar-gambar yg AdaPertanyaan:Assalaamu’alaikum. Saya mau meminta solusi bagaimana menghindari agar kita tidak menggunakan sesuatu yg ada gambar-gambar buatan manusia. Karena sekarang ini uang seratus rupiah pun ada gambarnya. Padahal ada hadits yg menyuruh menghancurkan gambar- gambar krn kalau tidak malaikat terhalang masuk ke rumah yg ada gambarnya.
Jawaban:Wa’alaikumussalaam. Sebelum menjawab pertanyaan ada satu hal penting yg harus diketahui dan diperhatikan dgn serius oleh kaum muslimin. Yaitu janganlah kita menyingkat lafazh suatu do’a baik do’a salam shalawat ataupun yg lainnya. Karena menyingkat lafazh do’a adl perbuatan orang yg pelit dalam mendo’akan orang lain juga lafazh singkatan tersebut tidak bisa dipahami maknanya dan tidak bisa disebut sebagai do’a serta perbuatan ini tidak ada contohnya dari Rasulullah maupun Salafush Shalih.Setelah mengetahui hal ini maka jangan sekali-kali menyingkat lafazh suatu do’a. Kalau tidak mau panjang-panjang do’anya maka ambil lafazh yg pendeknya seperti do’a salam kita ambil lafazh: assalaamu’alaikum. Atau tidak menggunakannya sama sekali.Adapun hal-hal yg harus dilakukan utk menghindari benda-benda yg ada gambarnya adalah dgn tidak membelinya atau kalau terpaksa maka harus dihapus atau dirusak gambar- gambar tersebut. Adapun uang yg ada gambarnya maka tidak mengapa kita menggunakannya karena darurat bahkan boleh dibawa dalam shalat krn gambarnya sedikit dan tampak kecil serta kita tidak mengagungkannya. {Lihat Al-Qaulul Mubiin fii Akhthaa`il Mushalliin}. Wallahu A’lam.
sumber : file chm Darus Salaf 2
Related Post:
Tag : Al Bukhari, Al Wala, Allah Baik, Dalam Islam, Ibnu Abbas apakah hukum menerima patung definisi boneka definisi patung definisi patung boneka gambar dalam gambar gambar dalam rumah hukum gambar gambar orang bertaubat gambar gambar para wali gambar gambar semangat gambar masa kecil dalam islam ir-micro com Linear Control Notas de Micro Clinica 20 pdf Montagem e Manutenção de Micro Marco Antonio Sandoval de Vasconcellos Economia - Micro e Macro - 2002 Home Power Magazine - Micro hydro Basics fasciculo 4Imposto Micro e Pequena Empresa SEBRAE ir-micro com control-khati 0124 Sistema Financeiro e as Micro e Pequenas Empresas Micro Economics D Salvatore Marco Antonio Sandoval de Vasconcellos - Economia Micro e Macro Curso de Ingles - Micro Shop Nivel Básico - 1 zip Advanced Pic Micro Controller Projects in c From Usb to Rtos With the Pic 18f Series read Completo parte de Macro do Livro Economia Micro e Macro Marco Antonio S Vasconcellos Micro Adobe PDF Editor rar Micro-Nano Technology for Genomics and Proteomics BioMEMs - Ozkan
You can leave a response, or trackback from your own site.
Kompetisi menulis Bebaskan Pengetahuan 2010 memasuki putaran kedua. Selamat kepada para peserta yang lolos ke babak selanjutnya. Anda dapat memantau penilaian para peserta untuk putaran pertama di situs Wikimedia Indonesia.
Suku Betawi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
| Betawi |
|---|
| Jumlah populasi |
| 3 juta (sensus 2000) |
| Kawasan dengan jumlah penduduk yang signifikan |
| Jakarta: 2.3 juta |
| Bahasa |
| Betawi, Indonesia |
| Agama |
| Islam dan Kristen |
| Kelompok etnis terdekat |
| Jawa, Sunda, Melayu |
Suku Betawi berasal dari hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa, Arab, Bali, Sumbawa, Ambon, Melayu dan Tionghoa.
Daftar isi[sembunyikan] |
[sunting] Istilah Betawi
Kata Betawi digunakan untuk menyatakan suku asli yang menghuni Jakarta dan bahasa Melayu Kreol yang digunakannya, dan juga kebudayaan Melayunya. Kata Betawi sebenarnya berasal dari kata "Batavia," yaitu nama kuno Jakarta yang diberikan oleh Belanda.
[sunting] Sejarah
Diawali oleh orang Sunda (mayoritas), sebelum abad ke-16 dan masuk ke dalam Kerajaan Tarumanegara serta kemudian Pakuan Pajajaran. Selain orang Sunda, terdapat pula pedagang dan pelaut asing dari pesisir utara Jawa, dari berbagai pulau Indonesia Timur, dari Malaka di semenanjung Malaya, bahkan dari Tiongkok serta Gujarat di India.
Antropolog Universitas Indonesia, Dr. Yasmine Zaki Shahab, MA memperkirakan, etnis Betawi baru terbentuk sekitar seabad lalu, antara tahun 1815-1893. Perkiraan ini didasarkan atas studi sejarah demografi penduduk Jakarta yang dirintis sejarawan Australia, Lance Castle. Di zaman kolonial Belanda, pemerintah selalu melakukan sensus, yang dibuat berdasarkan bangsa atau golongan etnisnya. Dalam data sensus penduduk Jakarta tahun 1615 dan 1815, terdapat penduduk dari berbagai golongan etnis, tetapi tidak ada catatan mengenai golongan etnis Betawi.
Rumah Bugis di bagian utara Jl. Mangga Dua di daerah kampung Bugis yang dimulai pada tahun 1690. Pada awal abad ke 20 ini masih terdapat beberapa rumah seperti ini di daerah Kota. Hasil sensus tahun 1893 menunjukkan hilangnya sejumlah golongan etnis yang sebelumnya ada. Misalnya saja orang Arab dan Moor, orang Jawa dan Sunda, orang Sulawesi Selatan, orang Sumbawa, orang Ambon dan Banda, dan orang Melayu.
[sunting] Suku Betawi
Pada tahun 1930, kategori orang Betawi yang sebelumnya tidak pernah ada justru muncul sebagai kategori baru dalam data sensus tahun tersebut. Jumlah orang Betawi sebanyak 778.953 jiwa dan menjadi mayoritas penduduk Batavia waktu itu.
Antropolog Universitas Indonesia lainnya, Prof Dr Parsudi Suparlan menyatakan, kesadaran sebagai orang Betawi pada awal pembentukan kelompok etnis itu juga belum mengakar. Dalam pergaulan sehari-hari, mereka lebih sering menyebut diri berdasarkan lokalitas tempat tinggal mereka, seperti orang Kemayoran, orang Senen, atau orang Rawabelong.
Pengakuan terhadap adanya orang Betawi sebagai sebuah kelompok etnis dan sebagai satuan sosial dan politik dalam lingkup yang lebih luas, yakni Hindia Belanda, baru muncul pada tahun 1923, saat Husni Thamrin, tokoh masyarakat Betawi mendirikan Perkoempoelan Kaoem Betawi. Baru pada waktu itu pula segenap orang Betawi sadar mereka merupakan sebuah golongan, yakni golongan orang Betawi.
Ada juga yang berpendapat bahwa orang Betawi tidak hanya mencakup masyarakat campuran dalam benteng Batavia yang dibangun oleh Belanda tapi juga mencakup penduduk di luar benteng tersebut yang disebut masyarakat proto Betawi. Penduduk lokal di luar benteng Batavia tersebut sudah menggunakan bahasa Melayu, yang umum digunakan di Sumatera, yang kemudian dijadikan sebagai bahasa nasional. Hal ini terjadi karena pada abad ke-6, kerajaan Sriwijaya menyerang pusat kerajaan Tarumanagara yang terletak di bagian utara Jakarta sehingga pengaruh bahasa Melayu sangat kuat disini.
Selain itu, perjanjian antara Surawisesa (raja Kerajaan Sunda) dengan bangsa Portugis pada tahun 1512 yang membolehkan Portugis untuk membangun suatu komunitas di Sunda Kalapa mengakibatkan perkawinan campuran antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis yang menurunkan darah campuran Portugis. Dari komunitas ini lahir musik keroncong.
[sunting] Setelah kemerdekaan
Sejak akhir abad yang lalu dan khususnya setelah kemerdekaan (1945), Jakarta dibanjiri imigran dari seluruh Indonesia, sehingga orang Betawi — dalam arti apapun juga — tinggal sebagai minoritas. Pada tahun 1961, 'suku' Betawi mencakup kurang lebih 22,9 persen dari antara 2,9 juta penduduk Jakarta pada waktu itu. Mereka semakin terdesak ke pinggiran, bahkan ramai-ramai digusur dan tergusur ke luar Jakarta. Walaupun sebetulnya, ’suku’ Betawi tidaklah pernah tergusur atau digusur dari Jakarta, karena proses asimilasi dari berbagai suku yang ada di Indonesia hingga kini terus berlangsung dan melalui proses panjang itu pulalah ’suku’ Betawi hadir di bumi Nusantara.
[sunting] Bahasa
Sifat campur-aduk dalam dialek Betawi adalah cerminan dari kebudayaan Betawi secara umum, yang merupakan hasil perkawinan berbagai macam kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun kebudayaan asing.
Ada juga yang berpendapat bahwa suku bangsa yang mendiami daerah sekitar Batavia juga dikelompokkan sebagai suku Betawi awal (proto Betawi). Menurut sejarah, Kerajaan Tarumanagara, yang berpusat di Sundapura atau Sunda Kalapa, pernah diserang dan ditaklukkan oleh kerajaan Sriwijaya dari Sumatera. Oleh karena itu, tidak heran kalau etnis Sunda di pelabuhan Sunda Kalapa, jauh sebelum Sumpah Pemuda, sudah menggunakan bahasa Melayu, yang umum digunakan di Sumatera, yang kemudian dijadikan sebagai bahasa nasional.
Karena perbedaan bahasa yang digunakan tersebut maka pada awal abad ke-20, Belanda menganggap orang yang tinggal di sekitar Batavia sebagai etnis yang berbeda dengan etnis Sunda dan menyebutnya sebagai etnis Betawi (kata turunan dari Batavia). Walau demikian, masih banyak nama daerah dan nama sungai yang masih tetap dipertahankan dalam bahasa Sunda seperti kata Ancol, Pancoran, Cilandak, Ciliwung, Cideng (yang berasal dari Cihideung dan kemudian berubah menjadi Cideung dan tearkhir menjadi Cideng), dan lain-lain yang masih sesuai dengan penamaan yang digambarkan dalam naskah kuno Bujangga Manik[1] yang saat ini disimpan di perpustakaan Bodleian, Oxford, Inggris.
Meskipun bahasa formal yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia, bahasa informal atau bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dialek Betawi.
[sunting] Seni dan kebudayaan
Dalam bidang kesenian, misalnya, orang Betawi memiliki seni Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Tionghoa, tetapi juga ada Rebana yang berakar pada tradisi musik Arab, Keroncong Tugu dengan latar belakang Portugis-Arab,dan Tanjidor yang berlatarbelakang ke-Belanda-an. Saat ini Suku Betawi terkenal dengan seni Lenong, Gambang Kromong, Rebana Tanjidor dan Keroncong.
Sifat campur-aduk dalam dialek Betawi adalah cerminan dari kebudayaan Betawi secara umum, yang merupakan hasil perkawinan berbagai macam kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun kebudayaan asing. Dalam bidang kesenian, misalnya, orang Betawi memiliki seni Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Tiongkok, tetapi juga ada Rebana yang berakar pada tradisi musik Arab, Keroncong Tugu dengan latar belakang Portugis-Arab,dan Tanjidor yang berlatarbelakang ke-Belanda-an.
Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa. Mereka adalah hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu.
[sunting] Kepercayaan
Orang Betawi sebagian besar menganut agama Islam, tetapi yang menganut agama Kristen; Protestan dan Katholik juga ada namun hanya sedikit sekali. Di antara suku Betawi yang beragama Kristen, ada yang menyatakan bahwa mereka adalah keturunan campuran antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis. Hal ini wajar karena pada awal abad ke-16, Surawisesa, raja Sunda mengadakan perjanjian dengan Portugis yang membolehkan Portugis membangun benteng dan gudang di pelabuhan Sunda Kalapa sehingga terbentuk komunitas Portugis di Sunda Kalapa. Komunitas Portugis ini sekarang masih ada dan menetap di daerah Kampung Tugu, Jakarta Utara.
[sunting] Profesi
Di Jakarta, orang Betawi sebelum era pembangunan orde baru, terbagi atas beberapa profesi menurut lingkup wilayah (kampung) mereka masing-masing. Semisal di kampung Kemanggisan dan sekitaran Rawabelong banyak dijumpai para petani kembang (anggrek, kemboja jepang, dan lain-lain). Dan secara umum banyak menjadi guru, pengajar, dan pendidik semisal K.H. Djunaedi, K.H. Suit, dll. Profesi pedagang, pembatik juga banyak dilakoni oleh kaum betawi. Petani dan pekebun juga umum dilakoni oleh warga Kemanggisan.
Kampung yang sekarang lebih dikenal dengan Kuningan adalah tempat para peternak sapi perah. Kampung Kemandoran di mana tanah tidak sesubur Kemanggisan. Mandor, bek, jagoan silat banyak di jumpai disana semisal Ji'ih teman seperjuangan Pitung dari Rawabelong. Di kampung Paseban banyak warga adalah kaum pekerja kantoran sejak zaman Belanda dulu, meski kemampuan pencak silat mereka juga tidak diragukan. Guru, pengajar, ustadz, dan profesi pedagang eceran juga kerap dilakoni.
Warga Tebet aslinya adalah orang-orang Betawi gusuran Senayan, karena saat itu Ganefonya Bung Karno menyebabkan warga Betawi eksodus ke Tebet dan sekitarnya untuk "terpaksa" memuluskan pembuatan kompleks olahraga Gelora Bung Karno yang kita kenal sekarang ini. Karena asal-muasal bentukan etnis mereka adalah multikultur (orang Nusantara, Tionghoa, India, Arab, Belanda, Portugis, dan lain-lain), profesi masing-masing kaum disesuaikan pada cara pandang bentukan etnis dan bauran etnis dasar masing-masing.
[sunting] Perilaku dan sifat
Asumsi kebanyakan orang tentang masyarakat Betawi ini jarang yang berhasil, baik dalam segi ekonomi, pendidikan, dan teknologi. Padahal tidak sedikit orang Betawi yang berhasil. Beberapa dari mereka adalah Muhammad Husni Thamrin, Benyamin Sueb, dan Fauzi Bowo yang menjadi Gubernur Jakarta saat ini .
Ada beberapa hal yang positif dari Betawi antara lain jiwa sosial mereka sangat tinggi, walaupun terkadang dalam beberapa hal terlalu berlebih dan cenderung tendensius. Orang Betawi juga sangat menjaga nilai-nilai agama yang tercermin dari ajaran orangtua (terutama yang beragama Islam), kepada anak-anaknya. Masyarakat Betawi sangat menghargai pluralisme. Hal ini terlihat dengan hubungan yang baik antara masyarakat Betawi dan pendatang dari luar Jakarta.
Orang Betawi sangat menghormati budaya yang mereka warisi. Terbukti dari perilaku kebanyakan warga yang mesih memainkan lakon atau kebudayaan yang diwariskan dari masa ke masa seperti lenong, ondel-ondel, gambang kromong, dan lain-lain.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan sebagian besar masyarakat Betawi masa kini agak terpinggirkan oleh modernisasi di lahan lahirnya sendiri (baca : Jakarta). Namun tetap ada optimisme dari masyarakat Betawi generasi mendatang yang justru akan menopang modernisasi tersebut.
[sunting] Tokoh Betawi
Benyamin Sueb, seniman Betawi legendaris.
- Muhammad Husni Thamrin - pahlawan nasional
- Ismail Marzuki - pahlawan nasional, seniman
- Ridwan Saidi - budayawan, politisi
- Bokir - seniman lenong
- Nasir - seniman lenong
- Benyamin Sueb - artis
- Nazar Ali - artis
- Mandra - artis
- Omaswati - artis
- Mastur - artis
- Mat Solar - artis
- Fauzi Bowo - pejabat pemerintahan
- K.H. Noerali - pahlawan nasional, ulama
- SM Ardan - sastrawan
- Mahbub Djunaidi - sastrawan
- Firman Muntaco - sastrawan
[sunting] Catatan kaki
- ^ Three Old Sundanese Poems. KITLV Press. 2007.
[sunting] Referensi
- Castles, Lance The Ethnic Profile of Jakarta, Indonesia vol.I, Ithaca: Cornell University April 1967
- Guinness, Patrick The attitudes and values of Betawi Fringe Dwellers in Djakarta, Berita Antropologi 8 (September), 1972, pp. 78–159
- Knoerr, Jacqueline Im Spannungsfeld von Traditionalität und Modernität: Die Orang Betawi und Betawi-ness in Jakarta, Zeitschrift für Ethnologie 128 (2), 2002, pp. 203–221
- Knoerr, Jacqueline Kreolität und postkoloniale Gesellschaft. Integration und Differenzierung in Jakarta, Frankfurt & New York: Campus Verlag, 2007
- Saidi, Ridwan. Profil Orang Betawi: Asal Muasal, Kebudayaan, dan Adat Istiadatnya
- Shahab, Yasmine (ed.), Betawi dalam Perspektif Kontemporer: Perkembangan, Potensi, dan Tantangannya, Jakarta: LKB, 1997
- Wijaya, Hussein (ed.), Seni Budaya Betawi. Pralokarya Penggalian Dan Pengem¬bangannya, Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1976
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Betawi"
Peralatan pribadi
Komunitas
Cetak/ekspor
- Halaman ini terakhir diubah pada 09:16, 10 Mei 2010.
- Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan
Langganan:
Komentar (Atom)





















